Terkuak! Korban Mutilasi di Malang Sering Jadi Korban KDRT-Diancam Dibunuh

Korban mutilasi di Malang, Jawa Timur, Ni Made Sutarini sudah beberapa kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, James Lodewyk Tomatala. Hal tersebut disampaikan oleh keluarga perempuan asal Desa Adat Takmung, Klungkung, Bali, itu.

Sepupu korban, I Wayan Surata, mengungkapkan kekerasan yang dialami oleh Sutarini sempat disaksikan oleh anak-anak mereka. Sutarini juga pernah diancam hendak dibunuh oleh James. Akibat KDRT yang dialaminya, Sutarini beberapa kali kabur dari Malang ke kampung halamannya di Klungkung, Bali.

“Anak-anaknya menjadi saksi peristiwa ibunya sering dianiaya ayahnya. Karena setiap disekap ataupun dipukul pasti lapor ke saya, menceritakan peristiwa itu,” tutur Surata saat ditemui di rumah duka di Klungkung, Selasa (2/1/2024).

Menurut Surata, Sutarini tetap mempertahankan rumah tangganya bersama James karena tidak ingin meninggalkan dua anaknya. Adapun, Sutarini berencana pulang ke Klungkung pada Rabu (3/1/2024). Namun, rencana itu batal karena perempuan berusia 55 tahun itu dibunuh lalu dimutilasi oleh suaminya, James, di Malang, pada Sabtu (30/12/2023).

Adik Sutarini, I Komang Suardana, mengaku kaget ketika mengetahui kakaknya meninggal secara mengenaskan hingga dimutilasi oleh suaminya. Suardana menuturkan James sempat ke Klungkung untuk mencari Sutarini beberapa hari sebelum Natal. Menurutnya, James sempat mencak-mencak dan menyebut Sutarini selingkuh.

“Saat itu diantar anaknya nomor dua. Di sini sempat marah-marah mengatakan istrinya selingkuh dan hilang dari lama. Bahkan mengancam membunuh (Sutarini) jika ditemukan,” kata Suardana.

Sebelumnya, James membunuh Sutarini dan memutilasinya menjadi 10 bagian dan memasukkan ke dalam ember. Setelah melakukan perbuatan sadistis tersebut, pria berusia 61 tahun itu menyerahkan diri ke Polsek Blimbing.

Sebelum memutilasi Sutarini, James sempat terlibat cekcok dengan istrinya itu. James lalu memukul dan mencekik Sutarini hingga tewas. Tubuh istrinya tersebut kemudian dimutilasi menjadi 10 bagian.

Sumber : detik.com

Rama FM

Radio Rama 104.7 FM adalah bagian dari Rama Group, dan berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Radio ini menampilkan budaya lokal dan musik dari berbagai genre, diantaranya dangdut, musik daerah, hingga pop Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *