Kampung Bersih Rentenir: Solusi Mengatasi Ketergantungan Rentenir dan Pinjol di Mayang Sunda, Bandung

Bandung, 09 Desember 2024 – Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung hari ini meluncurkan program Kampung Bersih Rentenir (KBR) di wilayah Mayang Sunda, Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah ketergantungan masyarakat terhadap rentenir dan pinjaman online (pinjol) yang semakin meresahkan, serta memberikan solusi konkret bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Ketergantungan terhadap rentenir dan pinjol ilegal di Kota Bandung telah menjadi ancaman nyata bagi banyak keluarga. Berdasarkan temuan awal, lebih dari 60% warga di beberapa wilayah terpaksa mengandalkan rentenir untuk memenuhi kebutuhan harian atau modal usaha, dengan bunga yang sangat tinggi dan mencekik. Akibatnya, banyak keluarga yang kehilangan aset berharga dan mengalami tekanan mental akibat ancaman dan intimidasi dari pemberi pinjaman. Dampaknya pun merembet pada berkurangnya semangat gotong royong serta meningkatnya ketegangan sosial di masyarakat.

Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

Dalam program ini, para peserta tidak hanya diajarkan cara mengelola keuangan dan strategi usaha yang efektif, tetapi juga diberikan akses ke lembaga keuangan legal. Pemahaman mereka terkait pengelolaan keuangan meningkat dari 30% menjadi 90%, dan pemahaman tentang cara merumuskan strategi usaha yang baik meningkat dari 28% menjadi 89%.

Tantangan dan Dukungan Stakeholder

Program KBR bukan tanpa tantangan. Salah satu hambatan utama adalah kurangnya kepercayaan masyarakat pada awal program dan terbatasnya akses pasar. Namun, berkat pendampingan intensif dan dukungan dari berbagai stakeholder, hambatan-hambatan tersebut perlahan-lahan dapat diatasi. Kelompok-kelompok KBR juga diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai bazar dan pameran, yang memungkinkan mereka memperkenalkan produk-produk mereka serta membangun jejaring bisnis yang lebih luas.

Masa Depan Kampung Bersih Rentenir

Keberhasilan yang telah dicapai memberikan harapan baru bagi masyarakat Kota Bandung, dan program KBR kini tidak hanya menjadi inisiatif pemberdayaan, tetapi juga simbol perubahan sosial yang positif. Dengan antusiasme yang terus berkembang, Dinas Koperasi dan UMKM berencana untuk memperluas jangkauan program ini ke wilayah-wilayah lain di Bandung, menciptakan lebih banyak cerita sukses, dan membantu lebih banyak masyarakat untuk keluar dari jeratan rentenir serta meraih kesejahteraan yang lebih baik.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bandung, Bapak Eric Mohamad Atthauriq, SH

Rama FM

Radio Rama 104.7 FM adalah bagian dari Rama Group, dan berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Radio ini menampilkan budaya lokal dan musik dari berbagai genre, diantaranya dangdut, musik daerah, hingga pop Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *